Natalan yang ternyata berat banget
Jadi setelah menikah dengan si bule Jerman Kafir gw akan merasakan yang namanya natalan pertama dong. Daaaan ternyata natalan dengan masalah mental bukan sesuatu yang mudah. Gw pikir natal akan menyenangkan dengan keluarga dan banyak hadiah. Ya semua itu benar adanya. Gw excited dengan menghias rumah, masak kue dan ketupat sayur, suami pasang pohon natal dan sebagainya. Senang karena teman-teman dan kelaurga akan datang. Sayangnya seminggu sebelum natal Ibu mertua masuk rumah sakit karena tumor di jantung dan suami jadi sedih sekali. Kami enggak jadi natalan di tempat ibu mertua tapi kami tetap punya makan malam bersama dengan ayah dan perayaan natal bersama dengan ayah. Suami paham banget kalau gw enggak bisa terus-terusan surrounding dengan orang-orang berturut-turut. Di hari terakhir ketika ada jadwal makan siang keluarga bersama ayah dan sorenya samperin ibu mertua ke rumah sakit, gw collapse. Nangis-nangis di kamar mandi dan coba ancam bunuh diri. Ternyata natal dan berturut-tu