Nadyazura's Blog

Gw lagi demen banget masak pumpkin pie karena buatnya mudah dan gampang banget. Rasanya juga enak abis. Resep ini mudah dan di Indonesia juga bisa bikinnya karena bahan-bahannya terjangkau. Gw pakai loyang pie diameter 7cm dan pakai kulit puff pastry instan. Kalian bisa aj abuat kulit pie yang fresh dan enak dengan terigu, margarin dan putih telur. Semua enak semua mudah. Ini cara buatnya yak. ini pumpkin pie yang gw kasih taburan tingting almond karamel Bahan: - 100gr labu udah direbus dan dihancurkan - 1/2 kaleng susu kental manis (kalau suka manis banyakin aja) - sejumput garam - bubuk spekuk/ - 1 telur - kulit pie (buat aja campuran terigu 200gr, garam sejumput gara, satu buah telur dan 2 sdm margarin dan air sedikit, ulenin) Cara membuat: - panaskan oven 200 derajat celcius, jika sudah panas lakukan blind baking (panggang tanpa isi kulit pie) kulit pie sampai kuning dan setengah matang. - selama memanggang campur rata semua bahan yang tersisa - angkat kulit pie

Dari dulu gw percaya bahwa karena shio gw anjing api maka tangan gw panas dan gw enggak bisa menumbuhkan apapun. Waktu itu gw inget banget gw ikut komunitas youth-youthan dan gw sejenis di karantina selama satu minggu untuk seminar syalalala dan lain-lain dan dalam sebuah satu sesi olahraga pagi, kita ngobrolin beberapa hal dan boleh bikin pertanyaan untuk dijawab oleh sekelompok. Maka gw bertanya, "momen apa yang paling bahagia dalam hidupmu?" Pertanyaan yang gw lontarkan ke temen-temen sebenarnya adalah pertanyaan buat diri gw sendiri. Saat itu tahun 2015 pertengahan gw baru selesai terapi sama psikolog dan dinyatakan sehat walafiat dari depresi yang melanda. Gw mulai menyusun hidup dan berpikir tentang hidup. Saat itu gw mulai mengenang semua masa kecil gw dan berpikir momen-momen yang bikin gw bahagia. Dan itu saat gw berada di villa kakek di Sukabumi dan memanen tomat dan ketimun. Gw enggak inget itu gw usia berapa tapi ingatan itu melekat banget. Gw baru tahu kalau

Jadi setelah gw muter-muter gak jelas sama Ve buat cuci mata lihat baju seperti yang setiap minggu kami lakukan, kami sampai pada pembicaraan hal-hal yang membedakan pikiran kami saat belum dan setelah menikah. Ohya kenalan dulu, si Ve ini tetangga sekaligus sohib gw orang Indonesia yang usianya gak jauh beda sama gw sekaligus nikahnya juga cuma beda setahun. Latar belakang pergaulan Jakarta kita bikin kami nyambung banget asli karena sama-saaa mantan anak Jaksel yang satu visi misi dah. Kami juga gila sama Disney Princess maka jadilah hampir setiap hari kami ngobrol atau seminggu sekali cuci mata lihat-lihat pakaian ke kota. Topik obrolan kami ya kebanyakan emang ibu-ibu banget gitu seputar belanjaan dan gimana dulu kehidupan kerja di Jakarta. Jadi saat kami lagi menyusuri Friedenplatz menuju toko pakaian, gw cerita bagaimana perbedaan tingkah laku dan prioritas anak-anak sebaya kita sekitar 24-27an lah dengan gaya hidup ala Jakarta, pelajar di kota kami dan kami sendiri selaku ibu

Gw lagi baca bukunya Jared Diamond yang terbaru judulnya Upheaval. Gw emang koleksi semua buku Jared Diamond dan menjadikan beliau role model dalam menulis sejarah secara pop. Pas Yuval Noah Harari keluar dan meledak di pasar, gw cuma ngeledek sebagaimana intelektual sombong pada umumnya berucap "haloooow kemana aja kalian, mending baca Gun, Germs and Steel". Dari buku Upheaval (dan seluruh buku jared) gw belajar bagaimana evolusi mengubah kultur dan natur. Manusia sebagai bagian dari organisme bumi saling memberi kontribusi perubahan, peradaban dan perubahan biologis saling memengaruhi enggak ada salah satu duluan daripada yang lain karena manusia juga yang menciptakan semua hingga hari ini. Kita pakai baju, kita makan nasi, kita minum ciu, kita nikah dan punya anak. Enggak ada yang asli dan alami di bumi ini semuanya proses yang melibatkan banyak faktor. Begitu juga dengan preferensi Indomie. Banyak beranggapan bahwa Indomie yang dimasak di warung lebih enak daripada in

Huehehehe akhirnya gw nulis blog lagi tapi tidak tentang resep masakan tapi blablabla gak jelasan. Suamik gw sedang ke field-research dan gw ditinggal sendirian di rumah. Berhubung ternyata deadline gw enggak padat gw jadi punya lumayan banyak waktu luang. G wbisa menulis atau bikin esai hura-hura. Oh ya gw mau curhat tentang menulis. Gw punya hutang di Indonesia. bukan hutang uang (amit-amit ya Allah gw bukan manusia yang punya hutang uang) hutang tsb adalah peluncuran buku, roadshow berikut tandatangan. Ya, buku gw laku keras walaupun diterbitkan oleh penerbit indie, jikalau gw bisa datang ke Indonesia, buat roadshow, mau diwawancara media, bikin diskusi/bedah buku dan sesi tanda tangan nama gw bisa banget naik mulus lancar jaya. Gw memikirkan bagaimana promosi dan marketing sangat penting jika kamu memang punya produk yang berkualitas. Itu dia, gw batal ke Indonesia karena gw harus menyelesaikan level A2 di VHS sekaligus memulai kursus integrasi sampai B1 kan. Selanjutnya les ter