Lempah Kuning Santan alias Sayur Nanas Udang Santan

Asalamualikum bunda-bunda di rumah. Gimana kabar dapurnya hari ini?

Kalimat di atas adalah contoh bagaimana peran gender/gender role bekerja dalam kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan, melakukan generalisasi bahwa yang ada di dapur selalu ibu-ibu! Apa kabar Rudy Choiruddin dan Gordon Ramsay? Dan dari kalimat tersebut kita bisa cek bahwa beban domestik dibebankan hanya ke permepuan. Perempuan = masak, nyuci, beberes. Heit-heit tunggu dulu, suami gw aja beberes rumah lebih jago dari pada gw.

Udahan ah nyinyirnya. Gw emang gitu gaes, kalau nyinyir jadi tulisan esai atau blog bukan jadi admin IG anonim yang kerjanya marah-marah kalau nyinyir suka kebablasan kaya rem blong, ngaciiiir terus~

Anyway, pada pos blog hari ini gw mau sharing tentang resep gw yang paling favorit, di samping rendang yang bikin gw ditanyain oleh orang-orang Indonesia se-kota Bonn kenapa rendang gw bisa enak banget parah. Ya ya ya nanti kutulis resepnya di sini ya, hari ini ku ingin menulis resep kesukaan suami dan seluruh keluarga di rumah: Sayur Lempah Kuning dengan Santan! Basicly dia adalah sayur lempah kuning dengan udang dan nanas ditambah kuah santan. Gw diperkenalkan resep ini dari bokap gw, ini resep turun temurun orang Bangka. Kamu gak dianggap keturunan Bangka kalau gak suka makan lempah kuning, ruspip dan getas. Kayanya bokap gw juga dapet resep ini dair ibunya, ibunya dair neneknya, neneknya lagi dan seterusnya. Tidak bisa dipastikan sejak kapan lempah kuning ada.

Lempah kuning basicly sayur ikan dengan nanas. Ikan bisa apa aja: kepetek, tenggiri, ikan sebelah, ikan kembung, ikan teri, udang, cumi asal jangan pakai ikan asin. Biasanya bokap bikin pakai ikan pari, padahal gw udah marahin bahwa ikan pari udah masuk hewan dilindungi dan gak boleh dikonsumsi lagi. Suami gw sukanya pakai udang. Gw bikin pakai udang juga karena gw belum nyobain jenis-jenis ikan yang ada di sini dan ikan apa yang cocok dibuat masakan nusantara. Begitu.

Nah selanjutnya nanas. Sumpahlah orang Bangka tuh sama nanas semacam adiktif yak. Nanas ini buah serba guna yang bisa jadi apa aja: selai nanas buat nastar, roti bakar selai nanas yang menajdi ikon kota Pangkal Pinang, bolu gulung nanas, kue nanas bahkan ada yang pakai gula palem dan diisi selai nanas. Dijadikan sayur pula ini si nanas. Nanas adalah buah favorit orang bangka deh pokoknya.
Nih biar bermanfaat gw kasih beda jenis-jenis Nanas:

Nanas Bangka
Gw sebut nanas bangka karena gw orangnya primodialis dan suka ngklaim. Gw gatau nanas apaan jenisnya. Pokoknya dia lebih jenjang dan mata buahnya kecil-kecil. Rasanya kecut dan gak begitu manis, cocok dibuat selai dan dimasak sayur

Nanas Subang
Bentuknya kecil-kecil, warnanya kuning-orange dan besarnya paling cuma segenggam orang dewasa. Rasanya manis dan juicy. Paling pas buat dijadikan jus atau buah potong. Kalau deket rumah gw harganya sekitar Rp 8000 sebiji dan di stasiun depok yang udah dipotong Rp 10000/boks. Beli dua aja lebih murah cuma ceban (harga 2019, bukan promosi)

Nanas Madu atau Nanas Honig kalau di Jerman
Dicurigai sebagai nanas impor/ekspor. Bentuknya silinder dibandingkan nanas bangka yang lonjong dan nanas subang yang bulat. Rasanya manis, juicy dan cukup berserat. Kayanya ini kawin silang nanas subang dan nanas bangka deh. Anw, di jerman cuma ada nanas ini jadi mau apalah daku

Cara Mengupas dan Menyimpan Nanas:
Nanas itu punya dua bagian dari tubuhnya, buah dan mahkotanya. Dengan memahami anatomi nanas maka gw akan lebih mudah kasih instruksi karena berarti kalian memahami sisi atas dan bawah dari sebuah nanas. Oke?

Pertama, copot mahkota nanas dari tubuhnya dengan tangan, jangan pakai pisau. Pegang mahkota dan patahkan sampai terpisah dari badan buah. Sudah beres? Good. Kemudian balik bagian atas jadi bawah, ambil pisau yang besar dan tajam, belah nanas secara vertikal hingga si jantung (bagian dinding nanas di bagian tengah) terlihat belah dua secara vertikal. Gimana bisa gak bayanginnya? susah ya? yaudah gw kasih gambar. Ini nyontek dari google

Memotong nanas yang benar: vertikal
Memotong nanas yang salah: horizontal

Nah si nanas masih ada kulit dan matanya kan, setelah terbelah dua, potong lagi jadi seperempat atau seperdelapan, dengan pisau yang tajam tadi, buat nanas terlentang dan jantung nanas di bagian atas. Sekarang si nanas bentuknya jadi kaya semangka kan, tinggal kuliti aja dengan mengiris bagian bawah kulit. Bayangkan mengupas melon dari kulitnya, ya kira-kira begitu. Berikut adalah contoh mengupas nanas yang salah:
yang ngupas model begini pasti gak pernah lihat pohon nanas dan nanas gak tumbuh di negaranya

Anyway, dengan metode mengupas tsb kita bisa simpan nanas lebih awet di kulkas, kalau dikupas semuanya, selain daging buahnya hilang banyak, si nanas juga jadi cepat busuk. Metode gw membuat nanas bisa tahan sampai seminggu coy! Kalau mau dimakan tinggal dicopot dari kulitnya, simple dan fresh. Aye aye~

Lama banget intro ke resepnya hanjeng yaudah ini deh resepnya

Bahan:
- 3/4 Nanas madu (sekitar 600gr) kalau ada nanas bangka, sebaiknya pakai dia aja), potong kipas
- 1/2 kg udang, sudah dibersihkan
- lengkuas, 1 bonggol besar (kira2 30 gr), geprek
- Santan kaleng (ambil yang tidak dikurangi lemaknya) 300 ml
- daun jeruk (opsional)
- air asam jawa kental (100 ml) atau pasta tamarind 1 sdm

Haluskan:
- 6 bawang merah
- 3 bawang putih
- 3 cabai merah (bisa dikurangi kalau suami lu bule yang mencret makan pedes, bisa ditambah aja kalau suka)
- 1 ruas kunyit segar (15gr)
- 1 sdt lada putih (gw punya lada bangka)
- garam secukupnya
- gula secukupnya
- mecin kalau anda kurang percaya diri dengan masakan anda

Cara membuat:
- Tumis bumbu halus bersama dengan daun jeruk dan lengkuas sampai harum, masukan udang.
- begitu sudah matang udangnya, masukan santan, tambah air asam tunggu mendidih sambil terus diaduk-aduk
- begitu mendidih, kecilkan api, masukan potongan nanas, aduk terus
- ketika mendidih lagi, matikan api dan kasih bumbu sampai terasa sedap.

Udah jadi deh. gitu doang. Nih gw kasih punchline ala Sisca Suwitomo, "bagaimana? mudah bukan membuatnya" (dengan senyum ala Sisca Suwitomo ambil makanan yang udah jadi di kolong meja)

Itu sayur nanas yang pertama kali gw buat di Jerman, dan suami doyan banget


Sampai ketemu di pos berikutnya!






Comments

Popular posts from this blog

Buku Membicarakan Feminisme

Pengalaman Pertama ke Pride Cologne 2019

Resep Brownies 3 Mangkok Legendaris Nadyazura (Beserta FAQ membuat Brownies enak)